Minggu, 08 Desember 2013

IPS kelas III semester 1

IPS kelas III semester 1


BAB I
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

A Lingkungan Alam

Bentuk lingkungan dibedakan menjadi dua:
Pertama adalah berupa lingkungan alam.
Kedua adalah berupa lingkungan buatan

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di alam raya. Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan. Contoh bentuk lingkungan alam antara lain:
1. bukit                6. rawa
2. gunung           7. hutan
3. lembah            . padang rumput
4. sungai             9. dan pantai
5. danau

B Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja dibuat manusia.
Contoh lingkungan buatan antara lain : perumahan, sekolah, jalan, bendungan, kawasan industri, jalan, kolam, sawah, dan kebun.

BAB II
MEMELIHARA LINGKUNGAN

A Memelihara Lingkungan Alam
Lingkungan alam dapat mengalami kerusakan. Penyebabnya ada dua faktor.

Pertama karena faktor alam. Faktor ini disebabkan perubahan alam secara  alamiah. Misalnya terjadinya bencana alam. Akibat bencana alam, maka permukaan bumi mengalami perubahan. Begitu pula dengan kondisi lingkungan alamnya.
Contohnya antara lain adanya gunung meletus, gempa bumi, angin ribut, tsunami, dan kekeringan. Masing-masing perubahan tersebut memiliki dampak tersendiri.

Faktor kedua adalah faktor manusia. Faktor ini disebabkan oleh ulah manusia. Manusia selalu mengeksploitasi alam. Eksploitasi tersebut tidak mempertimbangkan lingkungan sekitar. Manusia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Jika lingkungan rusak, maka timbulah bencana. Beberapa bencana yang terjadi misalnya banjir, longsor, dan kebakaran hutan.

Ada beberapa cara untuk memelihara lingkungan alam. Cara - cara tersebut sebagai berikut:

1 Melakukan Reboisasi
Reboisasi adalah penanaman lahan hutan yang gundul.
Jika hutan gundul, maka akan timbul bencana. Bencana tersebut antara lain:
a. hilangnya sumber air
b. tanah menjadi gersang dan labil
c. timbulnya banjir dan longsor
d. suhu udara menjadi lebih panas
e. punahnya hewan dan tumbuhan
2 Membuat Terasiring
Lereng gunung atau bukit bisa sangat berbahaya. Apalagi lereng tersebut gundul. Oleh karena itu, perlu dibuatkan sengkedan. Sengkedan tersebut disebut pula terasiring. Terasiring dimaksudkan untuk melandaikan permukaan lereng.
3 Melestarikan Sumber air

B. Memelihara Lingkungan Buatan
1 Memelihara lingkungan Rumah dan Sekolah
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
a. bangunannya dibersihkan setiap hari,
b. bagian bangunan yang rusak diperbaiki,
c. halaman sekitarnya dibersihkan dari sampah,
d. lakukan penghijauan di sekitar rumah dan sekolah,
e. Jangan biarkan bak sampah dipenuhi sampah. Angkut sampah yang ada ke tempat penampungan.
2 Memelihara Jalan Sekitar
3 Memelihara Taman
Ada beberapa cara memelihara taman, antara lain:
a. tanaman di taman harus dirawat dan dipelihara. Caranya dengan  menyiramnya secara rutin. Lalu dibersihkan dari hama atau tanaman pengganggu. Misalnya dibersihkan dari benalu.
b. tanaman atau pohon di taman tidak boleh dirusak. Caranya dengan melindunginya dengan pagar.
c. taman dibersihkan dari sampah dan kotoran
d. taman yang rusak ditata lagi. Misalnya dengan memperbaiki bagian yang rusak. Kemudian dilakukan penanaman pohon ulang. Dengan demikian, taman menjadi rimbun.

C Perilaku Memelihara Lingkungan
Mulailah dari lingkungan terdekat dengan kita. Misalnya lingkungan sekitar rumah. Rumah harus dirawat dan dijaga kebersihannya Tanaman di rumah pun harus dirawat. Bersihkan tanaman dari kotoran dan sampah. Beri air dan pupuk yang cukup. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dengan subur.
Lingkungan sekitar pun kamu kita pelihara. Kamu harus aktif bersama warga memelihara lingkungan. Misalnya ikut dalam kerja bakti. Biasakan membuang sampah pada tempatnya.

Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan masyarakat dari desa ke kota. Akibatnya penduduk kota semakin padat. Populasi di kota pun semakin meningkat. Urbanisasi menyebabkan berbagai masalah sosial. Misalnya timbulnya pemukiman padat dan kumuh. Kepadatan penduduk kota menyebabkan sampah meningkat. Terutama sampah buangan rumah tangga. Pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Antisipasi urbanisasi adalah program transmigrasi. Selain itu, pemerataan pembangunan di daerah.


BAB III
DENAH DAN PETA

A Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu. Fungsinya untuk menunjukkan letak sesuatu. Keberadaan denah membantu pengunjung supaya tidak tersesat. Itulah salah satu kegunaan denah

B Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi. Peta dibuat dalam bidang datar. Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu. Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
Alat penunjuk arah disebut pula alat navigasi. Alat navigasi antara lain kompas, radio GPS (Global Positining System), radar, dan peta. Alat navigasi merupakan alat penting.

Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu.
- Tempat yang ditunjukkan denah tidak terlalu luas. Umumnya
   berupa tempat yang kecil. Namun, bisa lebih mendetail.
- Denah disebut sebagai peta kecil.
- Denah dibuat tanpa menggunakan skala.
- Peta adalah gambaran permukaan bumi.
- Peta dibuat dalam bidang datar.
- Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu.
- Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
- Peta lengkap memiliki judul atau tema peta, skala, legenda,
  indek, penunjuk arah, dan tahun pembuatan.
- Skala adalah perbandingan ukuran dan jarak. Terutama perbandingan
  antara gambar dengan kondisi sesungguhnya.

BAB IV
MELAKUKAN KERJA SAMA

A Pentingnya Melakukan Kerja Sama
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya. Itulah sebabnya, manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.
Kerjasama sudah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Kerja sama dilakukan masyarakat secara turun temurun. Istilah lain kerja sama adalah gotong royong. Gotong royong merupakan perwujudan semangat Pancasila sila ketiga.

B Kerja Sama di Lingkungan Sekitar
1 Kerja Sama di Rumah
Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban. Salah satu kewajiban keluarga adalah merawat rumah.
2 Kerja Sama di Lingkungan Sekolah
piket bersama untuk menjaga kebersihan sekolah tersebut.
3 Kerjasama di lingkungan Desa atau kelurahan
Contoh kerja samanya antara lain menumbuk padi bersama, membangun rumah, memperbaiki jalan desa, memperbaiki sarana MCK bersama, memperbaiki sarana irigasi, membersihkan lingkungan, memperbaiki jembatan dan sarana ibadah, kerjasama membangun rumah dan menjaga keamanan lingkungan bersama.

C Manfaat Melakukan Kerja Sama
Perkerjaan pun terasa ringan. Karena dilakukan bersama, maka pembangunan tersebut cepat selesai.
Kerjasama dalam hal yang positif tentunya memberikan manfaat. Secara umum manfaat kerjasama tersebut antara lain:
1. bisa saling mengenal
2. mempererat persaudaraan
3. meningkatkan rasa kebersamaan
4. membina kerukunan antarwarga
5. mempererat persatuan warga

IPA Kelas III semester 1

RANGKUMAN

IPA Kelas III semester 1

BAB I
MAHLUK HIDUP

A. Ciri-ciri Makhluk Hidup

1. Bernapas
Manusia bernapas dengan paru-paru. Tumbuhan bernapas dengan daunnya.. Udara keluar masuk daun melalui stomata. Stomata adalah lubang kecil yang tersebar di permukaan daun. Stomata disebut juga mulut daun..Hewan memiliki bermacam-macam alat pernapasan. Alat-alat tersebut antara lain paru-paru, insang, dan kulit.
2. Memerlukan Makanan
3. Bergerak
4. Tumbuh dan Berkembang (dari kecil menjadi besar)
5. Berkembang Biak (dari satu menjadi banyak)
Tumbuhan berkembang biak dengan beberapa cara. Di antaranya dengan biji, tunas, umbi, dan akar tinggal. Pohon mangga berkembang biak dengan bijinya
6. Menanggapi Rangsang atau iritabilitas
7. Menyesuaikan Diri dengan Tempat Hidupnya (Adaptasi)
Makhluk hidup tidak dapat lepas dari tempat hidupnya.Oleh karena itu, makhluk hidup harus menyesuaikan diri. Proses penyesuaian diri ini disebut adaptasi. Adaptasi dilakukan supaya makhluk hidup dapat bertahan hidup.

B. Kebutuhan Mahluk Hidup
1. Oksigen
Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan dan hewan darat mengambil oksigen dari udara. Adapun hewan air mengambil oksigen dari dalam air.
2. Makanan dan Air
Makhluk hidup memerlukan makanan dan air. Makanan diolah menjadi sumber energi.
Energi yang dihasilkan digunakan untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa makanan dan air, makhluk hidup akan merasa lapar dan lemas. Makhluk hidup dapat mati jika tidak makan dalam waktu tertentu.
3. Tempat Hidup
Tempat hidup sangat penting bagi semua makhluk hidup. Fungsinya se bagai tempat mencari makan, bernapas, tidur, berlindung, dan berkembang biak. Tempat hidup disebut juga habitat. Habitat makhluk hidup dibedakan menjadi habitat air dan darat. Contoh habitat air adalah laut, rawa, sungai, kolam, danau, dan waduk. Contoh habitat darat antara lain hutan, padang rumput, dan gurun.

C. Pengelompokan Makhluk Hidup
1. Pengelompokan Hewan
a. Tempat Hidup
Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dikelompokkan menjadi:
1) Hewan laut, yaitu hewan yang hidup di laut. Contoh hewan laut adalah ikan pari, hiu, lumba-lumba, dan penyu.
2) Hewan sungai, yaitu hewan yang hidup di sungai. Contoh hewan sungai adalah ikan, kepiting, dan udang.
3) Hewan hutan, yaitu hewan yang hidup di hutan. Contoh hewan hutan adalah kera,
harimau, dan babi hutan.
4) Hewan padang rumput, yaitu hewan yang hidup di padang rumput. Contoh hewannya adalah gajah, jerapah, rusa, dan singa.
b. Jenis Makanan
Makanan hewan terdiri atas tumbuhan dan daging. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibedakan menjadi:
1) Hewan pemakan daging, disebut juga karnivora. Contoh karnivor
adalah serigala, singa, harimau,buaya, dan elang.
2) Hewan pemakan tumbuhan, disebut pula herbivora. Contoh herbivor adalah sapi, kambing, kerbau, kuda, dan rusa.
3) Hewan pemakan daging dan tumbuhan, disebut pula omnivora. Contoh omnivor adalah monyet, tikus, dan ular.
c. Cara Bergerak
1) Hewan yang berjalan dan berlari
Contoh hewan ini adalah kucing, harimau, dan sapi.
2) Hewan yang melompat
Contoh hewan yang bergerak dengan melompat adalah kanguru. Selain itu, ada katak dan kutu.
3) Hewan yang berenang
Semua hewan yang hidupdi air bergerak dengan cara berenang. Contohnya, ikan,singa laut, dan cumi-cumi.
4) Hewan yang terbang
Sebagian besar unggas dapat terbang. Misalnya, berbagai jenis burung. Mereka terbang menggunakan sayap. Namun, sebagian kecil unggas tidak dapat terbang. Misalnya, ayam dan burung unta. Mereka bergerak dengan cara berjalan dan berlari.
5) Hewan yang melata
Hewan yang melata bergerak dengan perutnya. Contoh hewan yang melata adalah cacing, siput, dan ular
d. Penutup Tubuh Bagian Luar
Penutup tubuh hewan dapat berupa rambut, bulu, sisik, dan zat tanduk. Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan dibedakan menjadi:
1) Hewan berambut
Hewan yang tubuhnya ditutupi oleh rambut adalah hewan menyusui. Hewan ini disebut juga mamalia. Contoh mamalia adalah kucing, anjing, tikus, dan kelinci. Meskipun paus
dan lumba-lumba hidup di laut, mereka adalah mamalia. Tubuh mereka juga ditutupi oleh rambut yang tipis.
2) Hewan berbulu
Hewan yang tubuhnya ditutupioleh bulu adalah unggas. Semua jenis burung termasuk unggas.Contoh unggas adalah ayam, bebek, dan burung merpati.
3) Hewan bersisik
Hewan bersisik adalah hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik. Contoh hewan ini adalah semua jenis ikan.
4) Hewan berkulit tanduk
Tubuh hewan melata juga dilapisi oleh sisik. Namun, bahan sisik mereka berbeda dengan sisik ikan. Sisik pada hewan melata disusun oleh keratin. Keratin sama dengan bahan penyusun kuku dan rambut kita. Contoh hewan berkulit tanduk adalah ular, kadal, buaya, dan kurakura.
4) Hewan berlapis kitin
Tubuh hewan golongan ini dilapisi oleh kitin. Contohnya adalah kalajengking, udang, dan kumbang.
e. Cara Berkembang Biak
Hewan berkembang biak de ngan cara bertelur dan beranak. Berdasarkan cara berkembangbiaknya, hewan dikelompokkan menjadi tiga.
1) Hewan bertelur (ovipar)
Ikan, katak, ular, kura-kura, buaya, kadal, dan burung berkembang biak dengan cara bertelur. Telur dierami oleh induknya hingga menetas.
2) Hewan beranak (vivipar)
Sapi, kerbau, kucing, harimau, dan monyet berkembang biak dengan cara beranak.
3) Hewan bertelur dan beranak (ovovivipar)
Ketika induk bertelur, telur tidak langsung dikeluarkan dari perutnya. Di dalam perut telur mengalami perkembangan. Telur akhirnya menetas di dalam perut induk. Setelah menetas, bayi dikeluarkan dari tubuh induk. Contoh hewan ovovivipar adalah kadal.

2. Pengelompokan Tumbuhan
a. Bunga
Berdasarkan bunganya, tumbuh an dibedakan menjadi:
1) Tumbuhan dengan mahkota bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Contoh tumbuhan ini adalah jagung dan kelapa.
2) Tumbuhan dengan jumlah mahkota bunga empat, lima, atau kelipatannya. Contoh tumbuhan ini adalah mangga dan kacang tanah.
b. Biji
Berdasarkan bijinya, tumbuhan dibedakan
menjadi dua.
1) Tumbuhan berbiji terbuka
Biji dari tumbuhan ini dapat dilihat secara langsung. Mengapa? Karena, bijinya tidak dilindungi oleh daging buah. Contoh tumbuhan ini adalah melinjo dan
pakis.
2) Tumbuhan berbiji tertutup
Pohon alpukat dan nangka termasuk tumbuhan berbiji tertutup. Bijinya tidak dapat terlihat dari luar karena dilindungi oleh daging buah.
c. Daun
Perhatikan beberapa jenis tumbuhan di sekitar rumah kalian. Amatilah bentuk tulang daunnya. Kalian tentu akan menemukan bentuk yang berbeda. Susunan tulang daun pada tumbuhan ada tiga macam. Ada tulang daun menyirip, menjari, dan sejajar.


d. Akar
Berdasarkan akarnya, tumbuhan dikelompok kan menjadi dua.
1) Tumbuhan berakar serabut
Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang berukuran kecil. Akar ini tumbuh dalam jumlah yang banyak. Contoh tanaman berakar serabut adalah padi dan jagung.
2) Tumbuhan berakar tunggang
Tumbuhan berakar tunggang memiliki sebuah akar yang besar. Akar besar ini tumbuh memanjang ke dalam tanah. Akar tersebut dinamakan akar tunggang. Dari sebuah akar tunggang tumbuhlah akar-akar kecil yang berjumlah banyak. Contoh tumbuhan berakar tunggang adalah mangga dan rambutan.


BAB II
Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup

A.   Perubahan pada Makhluk Hidup
Pertumbuhan yang terjadi pada suatu makhluk hidup ditandai dengan bertambahnya tinggi, besar, dan berat badan.

B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Penyakit akibat kekurangan gizi ada beberapa macam, antara lain, gondok, hemofilia, kwasiorkor, rabun senja, beri-beri, skorbut, dan rakitis.

1. Makanan
Empat sehat lima sempurna adalah kelompok makanan yang mengandung semua zat gizi. Tubuh kita memerlukan zat gizi untuk tumbuh dan berkembang. Makanan empat sehat lima sempurna disebut juga makanan bergizi seimbang. Gizi yang seimbang terdiri atas berbagai zat gizi. Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Agar lebih paham, pelajari materi berikut dengan saksama.
a. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga utama bagi tubuh. Sumber karbohidrat antara lain nasi, jagung, dan gandum. Sagu, dan ketela juga termasuk sumber karbohidrat
b. Protein
Protein berfungsi menyusun dan memperbaiki sel-seltubuh yang rusak. Makanan
berprotein antara lain daging,telur, kacang-kacangan, dansusu.
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagaisumber tenaga. Lemak jugamelindungi sel-sel tubuh kita
dari kerusakan. Makanan yangmengandung lemak antara lain daging, susu, dan keju.
d. Vitamin
Vitamin berfungsi menjaga kebugaran dan ketahanan tubuh. Vitamin dapat kita peroleh dari berbagai macam buahbuahan dan sayuran. Ada beberapa macam vitamin, yaitu
vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K.
e. Mineral
Mineral berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Mineral dapat diperoleh dari sayuran
dan buah-buahan. Misalnya, bayam, kubis, sawi, mentimun, dan pepaya.
2. Istirahat
Tidur yang cukup adalah sekitar 8 jam per harinya
3. Olahraga
olahraga akan membuat tubuh kita berkeringat. Keringat inilah yang membawa zat-zat yang tidak berguna dan bersifat racun keluar dari tubuh. Dengan demikian, tubuh kita menjadi lebih sehat.
4. Rekreasi
5. Kesehatan
Kesehatan tubuh akan terjaga jika makanan kita bersih dan bergizi. Kita juga harus berolahraga secara teratur dan beristirahat de ngan cukup. Lingkungan
bersih juga dapat mengurangi kuman-kuman penyakit.
C. Pengaruh Bahan Makanan Tambahan Buatan terhadap Kesehatan
bahan makanan tambahan (zat aditif). Bahan makanan tambahan dapat berupa bahan pewarna, bahan pengawet, dan bahan penyedap. Bahan pewarna alami berasal dari tumbuhan. Misalnya, daun suji dapat menghasilkan warna hijau, wortel dan kunyit menghasilkan warna kuning, jeruk menghasilkan warna kuning atau jingga, dan sebagainya.